Kapal Pencuri Ikan STS 50 ditangkap berkat Teknologi Indonesia
Kapal Pencuri Ikan STS 50 ditangkap berkat Teknologi Indonesia
Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti saat menghadiri peringatan HUT ke-23 Terkomsel. Doc by HUMAS Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Arka Farm News, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti menghimbau kepada seluruh kapisan masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan Teknologi informasi dan Digitalisasi secara bijak. Ia berpendapat, teknologi bukan sesuatu yang harus ditakuti, melaikan peluang baru yang dapat mendatangkan berbagai manfaat.
"Banyak miss interpretasi seolah - olah teknologi kita buka, kita akan ditelan habis oleh dunia. Padahal tidak juga. Justru kalau kita open to the technology, lalu teknologinya kita gunakan dengan baik, dan memakainya sebagai alat, justru kita bisa menguasai dunia," ungkap Menteri Susi saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT ) yang ke- 72 Telkomsel di Hotel The Ritz- Carlton, Pasific Place, Jakarta kemarin.
Pemanfaatan teknologi ini sendiri menurutnya telah diterapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) yang dipimpinnya. Selain untuk menyosialisasikan program KKP, perkembangan teknologi juga dimanfaatkan dalam upaya pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal ( illegal fishing ) melalui rekaman Vessel Monitoring System ( VMS ) dari Global Fishing Watch ( GFW ). Dengan teknologi ini, masyarakat dapat berpartisipasi langsung dalam mengawasi pergerakan kapal - kapal Indonesia dengan mengakses www.globalfishingwatch.org. Informasi ini juga membantu investigasi ketika ada permasalahan di laut.
Menteri Susi menolak jika langkah yang dia ambil disebut sebagai membuka rahasia negara. " Banyak yang mengira dan menuduh saya menjual rahasia negara. Saya bilang tidak, Kalau ada yang jelek dan jelas penjahat ya boleh saja ( dibukan ke umum - data CMS aktivitas kapal dilaut ). Tak hanya itu, KKP ( Kementerian Kelautan dan Perikanan ) juga membuat join comunity bersama negara - negara Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang dimana anggota komunitas ini dapat saling membuka dan memantau kegiatan perikanan di masing - masing negara.
Langkah ini menurut Menteri Susi telah mendatangkan hasil yang luar biasa. "Sekarang lautan Indonesia menjadi tempat yang paling ditakuti oleh kapal - kapal pencuri ikan, oleh pemain illegal unreported, and unregulated fishing ( IUUF ). Jadi meraka sudah tahu bahwa ada kami pasukan Indonesia " You will not get out kalau sudah tertangkap," Tegas Ibu Menteri Susi ini.
Keberhasilan Indonesia dalam pengawasan kegiatan dilaut ini menurutnya tak terlepas dari peran serta Teknologi. Seperti halnya keberhasilan dalam menangkap kapal pencuri ikan STS - 50 yang merupakan buron Interpol. Berkat kinerja baik dari petugas, system yang mendukung, setelah buron dibeberapa negara justru STS - 50 bisa ditangkap di Perairan Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti menilai, sistem pengawasan sebuah negara tidak boleh kalah dari kapal pencuri ikan, Menurutnya kapal pencuri ikan saja telah memiliki teknologi canggih pada systemnya guna melancarkan aksi pencurian ikan ( ilegal Fishing ). "Sekarang semua orang yang jahatpun memakai teknologi. Jadi kita yang mau membetulkan sesuai, menjaga sesuatu, ya harus betul - betul menguasai teknologi. Bagi saya teknologi tracking following ini very important untuk memonitor, mengakses, menginvestigasi, dan juga memastikan bahwa things are going right," tambah dia.
Menteri Susi pudjiastuti berpendapat, dua hal yang membuat para penjahat perikanan takut adalah teknologi dan integritas. Oleh karena itu, Ia ingin agar generasi Indonesi diperkenalkan pada teknologi dan dilatih memanfaatkan secara benar, baik itu generasi muda maupun tua. Sementara itu, integritas harus ditunjukkan dengan sikat tegas tanpa kompromi terhadap pelaku kejahatan dan keberanian untuk menunjukkan transparansi dalam bekerja.
"Dengan teknologi, kita dapat belajar dari mana saja, dimana saja, kapan saja tanpa kendala ruang dan waktu. Saya pikir dengan Indonesia United and move forward dan semua integitas anak - anak bangsa, Indoneia bisa jadi bangsa yang besar,' Tandasnya...
Lalu bagaimana menurut kalian sobat Arka Farm ? Teknologi sangat dibutuhkan bukan ? Ayo kita sama - sama sadar dan belajar teknologi yang berkembang terkini.
0 Response to "Kapal Pencuri Ikan STS 50 ditangkap berkat Teknologi Indonesia"
Post a Comment
Saran dan komentar anda adalah semangat untuk saya agar lebih baik lagi kedepannya. Tolong komentar dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti..