Budidaya Kepiting Bakau yang baik dan benar untuk Pemula
Budidaya Kepiting Bakau yang baik dan benar untuk Pemula
Budidaya kepiting bakau |
Hallo sobat Griya Arka Kendal dimanapun kalian berada. Kali ini kami ingin sedikit memberikan tips " Bagaimana cara budidaya Kepiting Bakau yang baik dan benar untuk para pemula ". Siapa bilang bisnis budidaya Kepiting Bakau tidak bisa dilakukan di air tawar? Tentu semua dapat diusahakan selama mau berusaha dan melihat celah. Karena sejatinya budidaya baik itu perikanan seperti budidaya ikan gabus,oleh karena itu kita membutuhkan ide kreatif dan inovasi untuk mengubah yang mustahil menjadi mungkin.
Cara Budidaya Kepiting Bakau di Kolam Terpal
Beruntunglah masyarakat yang tinggal jauh dari pantai namun tetap ingin menjalankan bisnis budidaya Kepiting Bakau. Sebab Kepiting Bakau termasuk hewan yang mampu bertahan di segala kondisi air. Baik itu laut, payau, atau pun tawar.
Peluang itulah yang dimanfaatkan oleh beberapa peternak Kepiting Bakau untuk membawa bisnis ini berpindah ke daratan. Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak cara budidaya Kepiting Bakau di kolam terpal berikut ini.
1. Tentukan terlebih dahulu lokasi budidayanya
Meskipun kita akan melakukan budidaya Kepiting Bakau di daratan, namun tetap saja kita harus mempertimbangkan lokasi kolam budidaya yang akan kita bangun.
Pilih lahan yang cukup luas, dengan ketersediaan air yang melimpah. Sebagai tambahan informasi, kita dapat menggunakan air sumur sebagai pengganti air laut untuk kebutuhan hidup Kepiting Bakau.
Hindari memilih lahan budidaya yang rawan banjir atau pun bencana alam lainnya, seperti tanah longsor dan kekeringan. Tentu saja tempat yang strategis sangat menentukan keberhasilan budidaya kita. Demikian pula dengan budidaya gabus di kolam terpal.
Sementara itu, beberapa faktor pengikat suksesnya budidaya Kepiting Bakau di kolam terpal adalah sebagai berikut:
Ketersediaan air bersih yang melimpah dan terbebas dari beragam pencemaran lingkungan.
Pakan wajib tersedia dalam jumlah yang cukup.
Sumber daya manusia yang terampil dalam mengelola budidaya Kepiting Bakau di kolam terpal.
Memiliki sarana produksi dan juga pemasaran produk.
2. Perhatikan Pengelolaan Kolam Budidaya
Perlu kami sampaikan bahwa, Kepiting Bakau merupakan hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan habitatnya. Oleh sebab itu jika merasa kurang nyaman, mungkin karena air mulai kotor atau pakan yang diberikan tidak mencukupi, maka sang Kepiting Bakau akan mencoba keluar dari kolam.
Hal itu biasa terjadi pada Kepiting Bakau betina yang telah matang telurnya. Bahkan di kolam jenis tambak, Kepiting Bakau betina akan melubangi pematang untuk meloloskan diri. Maka yang perlu kita perhatikan adalah melapisi kolam terpal dengan waring untuk mencegah keluarnya Kepiting Bakau.
3. Cara Menebar Bibit Kepiting Bakau
Bibit Kepiting Bakau yang akan ditebar biasanya berasal dari produk pembesaran dan penggemukan sebelumnya. Namun jika Anda adalah seorang pemula yang baru ingin menjalankan bisnis ini, Anda bisa membeli bibit Kepiting Bakau berkualitas dengan ciri sebagai berikut:
Sehat dan tidak memiliki cacat fisik
Gesit saat akan ditangkap, bahkan melakukan perlawanan
Telah dewasa atau mencapai kematangan gonad
Penebaran Kepiting Bakau sangat bergantung dari besar atau luasnya kolam terpal yang Anda miliki. Namun ukuran umum untuk penebaran bibit Kepiting Bakau adalah: Kepiting Bakau dengan berat 20 – 50 gr ditebar dengan kepadatan 5000 – 15.000 ekor / ha.
Jika kolam terpal Anda berukuran kecil atau sedang, maka penebaran cukup 1m3 di isi 10 - 20 ekor. Dan jika Anda berminat pula pada budidaya ikan Gurame, silahkan pelajari pada cara budidaya ikan Gurame di kolam terpal.
4. Usaha Penggemukan
Usaha penggemukan dilakukan untuk meningkatkan bobot Kepiting Bakau yang mulanya 20 – 50 gr menjadi Kepiting Bakau siap panen dengan berat rata-rata 200 gr per ekor. Biasanya proses penggemukan ini dilakukan untuk memenuhi permintaan ekspor atau pengiriman ke luar negeri.
Jangka waktu pemeliharaan hingga panen adalah 60 – 90 hari, dengan syarat perawatan telah dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur yang benar, begitu pula dalam cara budidaya Kepiting Bakau rajungan.
Bagi Kepiting Bakau betina, Anda bisa melanjutkan pemeliharaan untuk menjadi Kepiting Bakau petelur yang nantinya akan menetaskan anakan sebagai bibit lanjutan dari budidaya Anda. Namun yang perlu diperhatikan pula adalah pemisahan jenis kelamin agar tidak terjadi perkelahian atau mortalitas.
5. Pakan Kepiting Bakau
Pakan Kepiting Bakau sangat mudah untuk didapatkan. Anda bisa memberi pakan dengan ikan rucah, kulit ayam atau hewan potong lainnya, bekicot, dan juga keong sawah. Dengan menyediakan pakan keong sawah, Anda juga berperan dalam membasmi hama keong sawah secara alami.
Metode pemberian pakan pada budidaya Kepiting Bakau di kolam terpal, khususnya untuk usaha pembesaran hanyalah bersifat suplemen dengan dosis sekitar 5%. Berbeda jika Anda tengah mengelola budidaya penggemukan dan Kepiting Bakau bertelur, maka pemberian pakannya antara 5 – 15% dari keseluruhan berat Kepiting Bakau.
6. Panen dan Pasca Panen Kepiting Bakau
Untuk melaksanakan panen Kepiting Bakau, kami menyarankan menggunakan jaring. Selepas itu, segera ikat capit, kaki jalan, dan juga kaki renangnya agar tidak saling mencapit dengan Kepiting Bakau lainnya. Proses ini dilakukan sebelum Kepiting Bakau dimasukkan dalam bak penampungan.
Ada beberapa pilihan dalam mengikat Kepiting Bakau yang baru dipanen, berikut diantaranya:
Mengikat hanya pada bagian capitnya dengan satu tali
Mengikat bagian capitnya menggunakan tali yang berbeda-beda
Mengikat kedua capit beserta seluruh kakinya
Pengikatan dapat dilakukan dengan tali rafia atau pelepah pisang. Setelah itu, masukkan Kepiting Bakau ke dalam box atau wadah penyimpanan dengan suhu tidak lebih dari 26 derajat selcius, dan kelembapan yang cukup demi menunjang kelangsungan hidup Kepiting Bakau.
Cara menjaga kelembapan Kepiting Bakau adalah dengan mencelupkan Kepiting Bakau tersebut ke dalam air sambil digoyang-goyangkan selama 5 menit agar kotorannya ikut terlepas. Selain itu bisa juga dengan cara menyemprot dengan air bersih selama pengangkutan.
Meskipun terkenal tahan hidup di luar tanpa air, namun jika terlalu lama dan kehilangan banyak cairan, Kepiting Bakau akan dehidrasi hingga mengalami kematian, sama halnya dengan budidaya ikan gabus.
Tentu saja kesegaran dari Kepiting Bakau akan mempengaruhi harga jual dan juga kelayakan konsumsinya. Sekian tentang cara budidaya Kepiting Bakau di kolam terpal. Kami berharap artikel ini bermanfaat dan meningkatkan minat para pembaca dalam bisnis budidaya Kepiting Bakau ini.
0 Response to "Budidaya Kepiting Bakau yang baik dan benar untuk Pemula"
Post a Comment
Saran dan komentar anda adalah semangat untuk saya agar lebih baik lagi kedepannya. Tolong komentar dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti..