KOPDAR PIK DI SEMARANG ! JATENG GAYENG 21.7.19

KOPDAR PIK DI SEMARANG ! JATENG GAYENG 21.7.19

Foto : Yos Hermawan dan Dinas Geomaritim Jawa Tengah

KETIKA PARA BAKUL PASAR IKAN DAN KEPITING (PIK ONLINE) SE-JAWA TENGAH BERKUMPUL.

Wajah Yos Hermawan founding Father FB grub Pasar Ikan dan Kepiting (PIK) yang merupakan Jebolan orang SCTV begitu sumringah ketika melihat antusias "warga nya" di Jawa Tengah berkumpul dalam acara KOPDAR PIK JATENG GAYENG.

Demikian juga dengan om Antok atau lebih dikenal dengan nama panggung Bledhek Bentar, salah satu admin senior PIK.

Baca juga : Jual ikan gabus kutuk konsumsi Snakehead Chana Striata di Kendal, Jawa Tengah

Kedua orang "pembina" PIK ini hadir dari Jakarta ke Kampung Photography di Jl. Abimanyu V Semarang Tengah bersama binaan PIK yang telah sukses menjadi Exportir seperti Frans Frans dan Adam Suken.

KOPDAR PIK JATENG GAYENG diadakan dengan cara urunan seikhlas nya oleh para baku-bakul (online) hasil laut member PIK yang berasal dari wilayah Jawa Tengah.

Hal tersebut sebagai pembuktian bahwa bakul online itu nyata dan bisa saling rangkul dan saling pikul.

Tak hanya para member ataupun bakul-bakul PIK ONLINE yang datang dari jakarta dan surabaya saja, event kopdar PIK JATENG GAYENG juga dihadiri ormas kelautan seperti DPD Geomaritim Jawa Tengah dan DPD PNTI (Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia) Kota Semarang.

PIK sendiri merupakan Publik Group Jual beli di Facebook, medsos semilyar umat, yang memiliki Sistem keuangan (transaksi) yang bernama REKBER.

Baca juga : Budidaya ikan gurame yang baik dan benar

Jika dibandingkan dengan Startup sejenis jual-beli, PIK dengan REKBER nya jelas berbeda, kalau boleh dibilang kalah canggih.

Namun dalam segi interaksi jual-beli, PIK benar-benar bagaikan Sebuah Pasar di dunia maya. Siapa saja bisa kekuar-masuk.

Ada pedagang besar, Pedagang kecil, broker, dan bahkan copet ataupun penipu pun ada.

Facebook yang (tetap) dijadikan platform PIK memudahkan siapa saja yang berada dimana saja dengan mudah mengakses.

Seorang bakul online dari Papua bisa bertransaksi dengan bakul online di Aceh.

Tak hanya itu, bakul-bakul dari Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, dan Tiongkok dengan mudahnya mencari dagangan di PIK.

Jadi tidak mengherankan jika seorang bakul online di PIK mendapatkan Pembeli dari Luar negeri.

Kembali pada event KOPDAR PIK Jateng Gayeng. Event ini menjadi sarana saling tukar Infornasi dan ajang Silaturahmi antar bakul online PIK yang berada di wilayah Jawa Tengah.

JATENG GAYENG merupakan tag line event yang menunjukan bahwa peserta merupakan pelaku bisnis online (hasil laut) dari Jawa Tengah, meski bukan bagian dari event resmi Pemprov Jateng pimpinan Gubernur Ganjar Pranowo.

Baca juga : Manfaat ikan gabus kutuk snakehead chana striata

Adapun Semarang dipilih sebagai Tempat penyelenggaraan adalah posisinya yang strategis.

Perlu diketahui, Jateng secara umum dan Semarang Secara Khusus merupakan Penghasil Product hasil laut sekaligus sebagai wilayah Pemasaran yang masih "hijau"

Joglosemar merupakan Pangsa Pasar yang belum tergarap secara maksimal. Para bakul ikan cendrung melarikan dagangan nya ke kota-kota "penampung" macam Jakarta,Surabaya,dan bali.

Dengan adanya event KOPDAR PIK JATENG GAYENG di Semarang, dengan memberdayakan Kampung Tematik yang merupakan Program unggulan Walikota Hendrar Prihadi yaitu Kampung Photography di Jalan Abimanyu V, mampu bersinergi dan turut menyukseskan program-program Pemkot.

Suka atau tidak suka, Era digital akan merubah tatanan bisnis dimasa yang akan datang, meski masih dipandang sepele, Bakul-bakul Online PIK Terutama yang berasal dari Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya, telah mampu membuktikan, meski hanya bakul online, namun bisa dijadikan sandaran nafkah atau penggerak ekonomi keluarga. Innovative or die, No Guts No Glory.

Naskah by : Bayu Romawan 

Share this post